Masjid sunan ampel

Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya.

Masjid sunan ampel surabaya

MASJID SUNAN AMPEL, SURABAYA Masjid itu sendiri merupakan masjid terbesar kedua di Surabaya yang dibangun oleh Raden Achmad beserta pengiikutnya pada tahun 1421 M. Di masjid ini Anda bisa melihat bangunan dengan gaya arsitektur jawa kuno dan nuansa arab islami yang sangat lekat. Tampak juga lima Gapuro (Pintu Gerbang) yang merupakan simbol dari Rukun Islam. Di antara tempat menarik yang boleh dikunjungi ialah Makam Sunan Ampel atau Makam Raden Achmad Rachmatulloh berada di sebelah kanan…

Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya, circa 1870. • 📸: Adoc-photos/Corbis • #potolawas #potolawassurabaya #surabaya #missigit #exploresurabaya #sunanampel #infosurabaya

masjid sunan ampel

Bahan bangunan Masjid Ampel menggunakan kayu jati. Menurut kepercayaan setempat, kayu ini mempunyai karomah. Bahkan, ada cerita bahwa Masjid Sunan Ampel tidak mengalami kerusakan kendati berada di lokasi peperangan.

Makam Sunan Bonang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kabupaten Tuban. Tepatnya disebelah barat Masjid Agung Tuban. Sunan Bonang, adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam atau Wali Songo dan banyak menggunakan aktifitas seni dalam dakwah dan penyebaran agamanya. Sunan Bonang, yang memiliki nama Raden Maulana Makdum Ibrahim adalah anak dari Sunan Ampel dan wafat pada tahun 1525 M.

Karena itulah, Sunan Ampel menekankan prinsip Moh Limo dalam dakwahnya sebagai berikut: Moh Main (tidak berjudi), Moh Ngombe (tidak mabuk), Moh Maling (tidak mencuri), Moh Madat (tidak menghisap candu), Moh Madon (tidak berzina). Selain itu, Sunan Ampel juga mendekatkan istilah Islam dengan bahasa masyarakat setempat. Kata “salat” diganti dengan “sembahyang”

Pembicaraan mengenai bangunan tidak lengkap tanpa mencantumkan gaya arsitektur atau modelnya. Secara umum, Masjid Sunan Ampel memadukan gaya arsitektur tiga kebudayaan, yakni Jawa Kuno, Hindu-Buddha, dan Arab (Islam).